"Seperti duri dalam daging!"
Kalimat menusuk ini, mungkin sering terdengar atau terujar. Hematku, tak akan ada yang bersedia dianggap duri. Pun, tak pernah ada yang ikhlas tertusuk duri, tah?
Akhirnya, hadir pertanyaan apa salah duri? Kenapa malah menjadi pelampiasan dari pengandaian rasa amarah?
Secara teoritis, duri itu tajam, kaku atau runcing. Acapkali ditemukan pada tumbuhan atau hewan. Secara kiramologi, setidaknya duri memiliki 3 (Tiga) fungsi. Aku tulis, ya?
Pertama. Perlindungan.
Agaknya, ini fungsi awal duri. Sebagai perlindungan diri. Bunga mawar acapkali dianggap cocok untuk menjelaskan fungsi ini. Mau berusaha memetiknya sebagai ungkapan cinta? Maka, berjuanglah menghindari durinya!
Kedua. Pertahanan.
Binatang landak jadi contoh terbaik dan tak terbantahkan. Bila cangkang kura-kura yang kuat dan keras hanya sebatas pelindung. Bagi landak, duri tak hanya kuat dan keras. Namun, juga sebagai pertahanan sekaligus senjata mematikan!
Ketiga. Penguatan.