Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Aku, Kau dan Kupu-kupu

19 November 2020   17:49 Diperbarui: 19 November 2020   21:42 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kupu-kupu (Illustrated by pixabay.com)

***

Sekali lagi. Alam kembali bersekutu, tapi bukan padamu. Satu minggu usai hari pernikahan itu. Ibumu menyusul kepergian ayahmu. Tak banyak yang bisa kulakukan, di antara isak tangismu.

Pagi tadi. Tak akan pernah lagi ada yang bisa kau lakukan, di antara isak tangisku. Alam lebih memilih bersekutu denganmu. Memaksaku melepas kepergianmu bersama anakku. Bertemu ayah dan ibumu.

Kupu-kupu indah! Seperti keindahan aneka warna bunga di halaman sekolah. Namun tak seperti bunga, mereka mampu menyentuh langit.

Aku tahu. Kau masih kupu-kupuku.

Curup, 19.11.2020

Zaldychan

[ditulis untuk Kompasiana]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun