Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Terkadang, Pakaian dan Makanan adalah Jebakan Gaya Hidup

29 Oktober 2020   23:14 Diperbarui: 30 Oktober 2020   07:56 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perempuan berbelanja Pakaian (sumber gambar : pixabay.com)

Benar saja! Kulihat beberapa potongan roti, aneka jenis selai, racikan aneka sayur dan dua jenis potongan tipis-tipis daging rebus dan panggang. Minumnya? Kembali jus! Hiks...

Anganku tersakiti, memikirkan siksaan tiga hari berikutnya. Akankah aku bertahan? Aku tak lagi memikirkan, sajian makan malam. Kukira bakal beda-beda tipis!

Aku membayangkan Nasi Padang dengan menu rendang atau dendeng balado. Walau hanya dikemas dalam potongan Koran bekas, dan diikat dengan karet gelang. Biarlah tak menginap di hotel berbintang. Namun bikin kenyang!

Ilustrasi Lelaki dan Pakaian Rapi (sumber gambar : pixabay.com)
Ilustrasi Lelaki dan Pakaian Rapi (sumber gambar : pixabay.com)
Jadi...

Hematku. Pakaian, tak hanya sehelai kain yang melekat di tubuh. Namun keyakinan dan kepercayaan, ilmu pengetahuan, nilai-nilan etika yang hidup di masyarakat pun termasuk pakaian.

Perbedaan cara pandang dalam memaknai pakaian, yang kemudian melahirkan gaya hidup. Seperti halnya, kuceritakan gagap budaya yang kualami, saat berjuang menikmati makanan di hotel berbintang.

Terkadang, Pakaian dan makanan adalah jebakan gaya hidup. Hingga melupakan esensi dari hidup itu sendiri.

Curup, 29.10.2020
Zaldychan
[ditulis untuk Kompasiana]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun