Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mungkin Besok Cerpen Itu Aku Selesaikan

10 Oktober 2020   20:25 Diperbarui: 11 Oktober 2020   10:52 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Lelaki dan ponsel (Illustrated by pixabay.com)

"Hati-hati! Bilang ke teman-teman yang baru datang, jaket almamater disimpan dulu. Pakai jika sudah di lokasi. Ingat! Tunggu komando!"

"Siap!"

***

Aksi Nasional dan Doa Bersama tanggal 20 Mei 1998 itu tak pernah terjadi. Pukul enam pagi, melalui siaran RRI, Amien Rais meminta mahasiswa menjauhi kawasan Monas. Agar tak terulang tragedi Trisakti. 

Di Padang. Empat titik aksi berhasil dikuasai. Tanpa anarki. Aksi dinyatakan berhenti, usai Presiden Suharto menyatakan pengunduran diri pada tanggal 21 Mei 1998.

Aku dan beberapa teman kembali ke kampus. Berjibaku menyelesaikan studi. Dan bertahun-tahun sesudahnya, menertawakan orang-orang yang sibuk berujar, "Kita akan mengawal reformasi'.

***

"Belum selesai, Yah?"

"Kenapa? Abang mau pakai ponsel?"

"Iya. Abang belum setoran, Yah!"

Tak lagi menunggu. Kuserahkan ponsel ke si Sulung. Kukira, lebih penting ponsel itu bagi anakku untuk belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun