"Belajar tanpa berpikir itu tidaklah berguna, tapi berpikir tanpa belajar itu sangatlah berbahaya!"
Kali ketiga kubaca kalimat Bung Karno itu. Namun, tak kutemukan satu kata awal yang bisa menjadi benang merah, untuk melanjutkan ke paragraf berikutnya.
Pagi tadi kuputuskan membuat cerita pendek. Usai menyimak siaran berita di televisi tentang maraknya aksi demo terkait undang-undang yang baru. Serta membaca percakapan yang menjurus perdebatan teman-teman di grup Whatsapp.
Sejak sesudah sholat ashar hingga menjelang maghrib, cerpen itu belum juga selesai.
***
"Hei bangun!"
"Hah?"
Tanpa suara, tanganku ditarik Agil menuju ruang tamu. Beberapa wajah yang tak asing, sejak beberapa aksi terakhir, serius menghadap layar televisi hitam putih. Aku pun melihat tayangan gulungan kawat berduri serta barisan aparat berpakaian lengkap di kawasan Monas.
"Bagaimana? Batalkan?"
"Tapi itu di Jakarta, Bro!"