Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Viral Film Tilik, Kata Anjay dan Aplikasi Avatar: Wujud Rindu Berkuasa atas Diri Sendiri?

6 September 2020   20:07 Diperbarui: 6 September 2020   20:08 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gawai dan media sosial (sumber gambar : pixabay.com)

ilustrasi gawai dan media sosial (sumber gambar : pixabay.com)
ilustrasi gawai dan media sosial (sumber gambar : pixabay.com)
Sebagai Wujud Rindu Berkuasa Atas Diri Sendiri?

Namun, Semakin hari, semakin banyak hal-hal baru yang viral. Dan bisa dengan alasan yang sangat "nganeh"!

Secara kiramologi, mungkin saja, ini hanya katarsis (ledakan, pelarian atau penyucian jiwa) dari titik jenuh semasa korona? Ketika hasrat individu tersekat dari kebebasan yang diinginkan. Sehingga butuh dan mencari sesuatu sebagai papan pantul atau pelampiasan?

Contoh paling mudah adalah fenomena Avatar. Tak hanya sebagai euphoria sesaat, ikut-ikutan atau terpengaruh orang lain. Bukan saja sebagai ajang kompetisi, "dia bisa, aku juga punya".

Sila cek di linimasa facebook. Ada kebahagiaan dan kesenangan usai mengunggah bentuk avatar versi sendiri. Mungkin ini ranah psikologi, namun aplikasi Avatar itu, membuat seseorang merasa kembali berkuasa atas diri sendiri.

Hal itu sebagai wadah ekspresi menjadi diri sendiri. Di tengah ketidakpastian situasi dan kondisi di masa pandemi. Seperti lemak jenuh yang bermukim di pikiran. Hingga keluar ungkapan "lemak jahat!"

Aih, entahlah...

Curup, 06.09.2020

Zaldychan

[ditulis untuk Kompasiana]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun