Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dari Sketsa FTV, Drakor, hingga Film Rumah Masa Depan (Sebuah Dialog Ayah dan Anak)

29 Juni 2020   21:42 Diperbarui: 29 Juni 2020   21:49 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telah satu minggu berlalu sejak pertengkaran di sebuah Mall. Ari masih menyimpan  cemburu pada kekasihnya Lulu. Sejak  televisi swasta banyak menayangkan drama Korea, Ari merasa Lulu tak lagi ada waktu, untuk sekedar bertanya kabar. Namun, rasa rindu mengalahkan cemburu. Ari melihat raut terkejut di wajah Lulu, saat membukakan pintu.

Ari        : Hai! Apa kabar? (Tersenyum)

Lulu      : Kenapa datang? (Menampakkan wajah kesal)

Ari        : Gak boleh? (Terkejut, menatap wajah Lulu)

Lulu      : Kan kita udah putus? Kau yang bilang, kan? (Sambil menunjuk wajah Ari)

Ari        : (Bingung, sambil geleng kepala)

Lulu      : Pergi! (Berteriak, sambil membanting pintu)

Ari berbalik badan. Melangkah gontai menuju pintu pagar. Lulu bersandar di balik pintu. Menutup wajahnya, sambil menangis tersedu.

(Iklan!)

***

Sketsa di atas aku adaptasi dari salah satu tayangan FTV dengan perubahan nama peran, dan dialog. Tayangan itu, serius ditonton anak gadisku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun