Kutemui Amak di ruang tamu. Jari telunjuk tangan kanan Amak, menunjuk kursi tamu yang kosong. Di atas meja. Telah tersedia segelas kopi. Masih terlihat bayangan kabut tipis mengitari bibir gelas, berusaha melepaskan diri menuju udara bebas.
"Tadi aku bertemu calon mertuamu!"
"Hah? Calon mertua? Kan belum..."
"Sudah satu tahun! Amak tahu yang kau pikirkan!"
Kalimat bertemu ayah dan ibumu, hanya pembuka cerita bagi Amak. Aku pun mengerti arah pembicaraan malam itu.
"Jangan biarkan anak gadis orang menunggu!"
Kurasakan tiba-tiba ada pukulan godam di kepalaku. Kabut tipis di permukaan gelas berisi kopi, kupilih sebagai sasaran pandanganku.
"Besok, kau ajak gadismu ke rumah! Bawa pakaian untuk tiga hari!"
"Eh? Maksud Amak..."
"Iya! Bemaling. Ayahmu pernah lakukan itu!"
Curup. 28.06.2020