Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Diawali Menonton Film Train to Busan, Edisi Curhat hingga Si Sulung sebagai Imam Salat Ied di Rumah

24 Mei 2020   23:08 Diperbarui: 24 Mei 2020   23:13 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak yang menjadi objek tulisan penutup samber 2020 (sumber gambar : Dokumentasi Pribadi zaldychan)

Percayalah! Rumus dengan anak gadisku lebih baik mendengarkan. Jika aku lahirkan konflik, nasib suguhan segelas kopi, akan terancam! Jadi, aku pun memilih diam, tanpa sanggahan dan bantahan. Hahaha…

Usai salat Ied di rumah dan saling bertukar salam serta bermaafan. Sambil melipat mukenah, Uni berkomentar ringan.

“Enak salat tadi, Yah! Hening.”

“Lah? Tadi kesal?”

“Kalau di lapangan rebut! Kadang terdengar suara anak kecil yang nangis! Jadi susah khusu’!”

Si Sulung sebagai Imam Salat Ied!

Tragis, mungkin salah satu kata pilihanku. Ketika belum genap menjadi santri sebuah pesantren di Kota Padang. Dampak kebujakan Keadaan Luarbiasa, membuat pengurus pesantren memulangkan semua santri hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Maka si sulung musti pulang ke Curup dan menjalankan karantina mandiri selama dua minggu. Akan menjadi PR bagiku, untuk mengembalikan semangat si Sulung, saat waktunya harus kembali ke Kota Padang, kan?

Bersiap melaksanakan salat Ied di rumah. (sumber gambar : Dokumentasi Pribadi zaldychan)
Bersiap melaksanakan salat Ied di rumah. (sumber gambar : Dokumentasi Pribadi zaldychan)
Saat semua bersiap untuk salat Ied. Aku tunjuk si sulung menjadi Imam. Secara syarat sebagai Imam, sulungku sah dan sudah memenuhi itu. Walau sedikit terkejut, namun si sulung anggukkan kepala menyanggupi.

“Surat apa yang dibaca, Bang?”

Al A’la dan Al Ghasyiyah kan, Yah?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun