"Udah! Tadi kuberikan ke masjid. Kenapa?"
"Biasanya, Makwo Sur..."
Aku lupa sosok perempuan tua yang tinggal sendiri di belakang rumah. Biasanya, yang membayar zakat adalah tugasmu. Namun, kemarin karena kebetulan sedang di masjid, aku langsung membayarnya.
"Ya Udah! Berikan aja ini..."
Selembar uang kertas limapuluh ribu, kuserahkan padamu. Matamu menatapku, tapi tanganmu meraih uang di tanganku. Segera bergegas keluar rumah. Aku tahu tujuanmu rumah Makwo Sur.
"Udah kuserahkan, Bang! Tapi, gak bilang itu uang zakat!"
"Hamdallah. Bagus itu! Bilang aja titipan orang!"
"Iya!"
Begitulah. Selalu ada hal-hal baru yang kau temui dari tindakanku. Tapi bagimu, bukan lagi tentang berbeda. Hanya mencoba mengerti, kenapa aku melakukan itu.
Â
***