Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

#JanganMudikDulu! Anggap Aja sebagai Celengan Rindu?

21 Mei 2020   21:29 Diperbarui: 21 Mei 2020   21:29 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mudik (sumber gambar : https://regional.kontan.co.id/)

Karena keputusan "iya atau tidak" juga "ikut atau tidak" adalah pilihan. Setiap orang berhak dan berkuasa penuh untuk menentukan pilihan. Karena dasar melakukan atau tidak melakukan itu memiliki beragam alasan, dan pastinya setiap orang juga berbeda argumentasinya.

Hanya saja, persoalan mudik, apatah lagi menjelang lebaran, bagi sebagian orang dianggap sebagai perjalanan ritual. Bukan sekedar pelepas rindu, bertemu sanak keluarga dan kerabat terdekat di kampung. Namun lebih kepada kepuasan psikologis.

Jika menyigi domain psikologis, alasan serta argumentasi logis apapun yang diujarkan, hanya menjadi semacam "penguat". Keputusan tetap pada individu.

Sila lihat foto-foto yang viral di media massa dan media sosial. Ketika himbauan menjaga jarak aman secara fisik, malah berdesakan antrian membeli tiket, walau masih mengenakan masker.  

Atau upaya pemudik yang luarbiasa mengakali petugas di setiap perbatasan daerah yang terkadang aneh dan nyeleneh.

Bagi sebagian orang, angka-angka tersebut adalah tragedi kemanusiaan. Hingga marak kalimat dengan hastag #IndonesiaTerserah atau  kalimat yang menyindir, "sekarang gantian. kami dirumah, anda bekerja". Sebagai pembelaan untuk paramedis serta semua orang yang berada di garda terdepan, saat korban terus berjatuhan.

Namun, bagi sebagian orang. Hanya berupa angka-angka statistik. Menjadi "angka pembanding", dengan Negara lain, atau dengan propinsi dan kabupaten lain. Sepanjang dirinya tak termasuk dalam angka statistik itu. Hiks...

Ancaman apalagi yang kurang? Pengumuman dari tim gugus tugas covid-19  dengan 3 varian angka statistik (Angka terpapar Covid-19, Angka yang sembuh, serta angka yang meninggal), setiap hari bahkan terus dilakukan pemutakhiran data, dengan peningkatan yang tajam.

Ilustrasi himbauan jangan mudik (sumber gambar : https://megapolitan.kompas.com/)
Ilustrasi himbauan jangan mudik (sumber gambar : https://megapolitan.kompas.com/)
Kebiasaan versus Kesadaran Bersama

Tak mudah mengubah kebiasaan. Dan ritual mudik adalah kebiasaan itu. Namun, tak sepenuhnya, kesalahan ditimpakan pada pemudik, tah?

Ketika kebijakan yang diambil stakeholder terus mengalami revisi bahkan dalam jarak yang berdekatan, begitu juga keraguan demi keraguan yang ditunjukkkan hingga ke lapisan bawah, menjadi persoalan juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun