Menunggumu.
Seperti merelakan helaan nafas. Tak berbatas di antara laju waktu yang melintas.
Merelakanmu.
Seperti merindukan bayangan di kegelapan malam. Terdiam, di antara kebisingan sunyi yang dibungkam.
Merindukanmu.
Seperti mereguk paksa tanda-tanda tanpa menafsirkan makna. Tak berdaya, mengurai persembunyian rahasia.
***
Aku tahu. Tak perlu mencari titik persinggahan tunggu hanya untuk bertemu. Biarlah alam berbisik pada nurani. Kau pasti kutemui.
Curup, 11.05.2020
Zaldychan
[Ditulis untuk Kompasiana]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H