Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Silaturahmi Ketika Teleworking? Jadikan Aja Komunikasi sebagai Ajang Rekreasi!

1 Mei 2020   21:17 Diperbarui: 1 Mei 2020   21:32 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara teoritis, konsep teleworking mampu menghemat waktu, tenaga juga biaya. Tekanan psikologis lebih rendah, karena merasa tak lagi diawasi oleh atasan. Tak lagi mendengarkan teguran panas atau melihat tatapan ganas pimpinan. Iya, kan?

Namun bekerja dengan situasi "di luar kebiasaan", juga memunculkan tekanan lain. Acapkali keteteran dalam pengelolaan waktu serta target pekerjaan sering molor sekian hari. Hiks lagi...

Nyaris dua bulan, sejak diberlakukan teleworking ini. WA grup yang berkaitan dengan pekerjaan telah bertambah. Setiap item tugas yang berlainan target dan anggotanya, akan membuat grup khusus untuk memudahkan.

Itu, belum lagi pemberitahuan di ponsel ada email yang masuk, serta pesan singkat dan telepon yang harus dibalas dan dijawab. Biasanya, pikiran untuk bekerja 8 jam sehari, akhirnya menjadi 24 jam!

Kok bisa? Karena ada grup yang aktif pagi, ada yang siang, ada yang malam. Nah, dahsyatnya di bulan Ramadan. Saat berbuka atau di waktu sahur, akan ada juga pesan yang berkaitan dengan pekerjaan. Ciaaaat!

Illustrated by pixabay.com
Illustrated by pixabay.com
Pemanfaatan Teknologi Jadi Pilihan, kan?

Pemanfaatan kemajuan teknologi, menjadi pilihan terbaik untuk menghadapi situasi saat ini, kan? Yang jamak dilakukan adalah melalui WA grup.

Berbeda dengan jika bertemu langsung. Segala kendala akan sedikit berkurang, termasuk meminimalisir miskomunikasi. Nah, kalau di grup, segala kemungkinan akan terjadi. Aku paparkan aja, ya?

Pertama. Ada yang sering menulis pesan dengan huruf yang tak utuh atau salah ketik. Ada juga yang tak teliti membaca hingga menciptakan pengertian berbeda, atau ada yang susah menuliskan idenya. Jadi terkadang berwujud pesan panjang kali lebar! Hihi...

Kedua. Ada juga anggota grup yang lupa dengan judul grup! Semisal grup khusus tentang kegiatan A. Namun isi chat tak melulu tentang pekerjaan yang berkaitan dengan kegiatan A tersebut. Pembahasan grup mengarah ke utara, dia berjalan santai mengajak pembahasan grup ke arah selatan.

Ketiga. Ada saja ulah anggota yang nyeleneh. Lagi serius diskusi online, tetiba mucul emoji yang mengundang tawa dan komentar aneka ragam. Sesaat, keseriusan diskusi menjadi bubar jalan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun