Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Segar Saat Berpuasa? Adaptasi dan Disiplin Diri adalah Kunci

28 April 2020   17:38 Diperbarui: 28 April 2020   17:40 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua. Adaptasi pola makan.

Pergeseran waktu makan serta dorongan dari dalam diri, acapkali menjadikan momen berbuka puasa sebagai ajang "pembalasan". 

"Biasanya, di awal Ramadan selera sahur turun drastis. Tapi selera berbuka naik drastis!" 

Misal? Pagi hari, saat brangkat kerja melihat gerbak cendol, diingat-ingat dan dicatat dalam hati. Siang, mendengar orang membahas masakan rendang jengkol, juga dicatat. Di televisi nonton beragam menu berbuka, dicatat lagi. Semua ingin dibeli dan dikonsumsi saat berbuka.

Ketiga. Adaptasi Pola Tidur atau Istirahat

Selama Ramadan, mau tak mau, kita juga musti mendisain ulang waktu idur juga beristirahat, kan? Agar stamina tubuh bisa bertahan tak hanya hingga berbuka, namun juga sebulan penuh menjalankan ibadah puasa.

Tiga adaptasi itu, kemudian melahirkan disiplin diri. Ramadan adalah waktu yang tepat buat belajar disiplin, tapi bagaimana jika gagal beradaptasi dengan tiga hal tersebut?

Disiplin Diri adalah Kunci

Hingga artikel ini kutulis, anak-anakku masih demo atas keputusanku. "Berbuka tanpa es". Padahal, biasanya anak-anak doyan sop es buah, atau es dogan atau minuman apapun yang berhubungan dengan es.

Bukan tanpa alasan larangan itu. Seperti di awal tulisan, kampungku selalu dihujani hujan. Suhu udara yang lembab, jika gagal melakukan tiga adaptasi (adaptasi waktu dan kegiatasn, pola makan, tidur dan istirahat), anak-anakku akan rentan terserang sakit.

Biasanya diawali, dengan flu. Rentetan berikutnya, gegara sukar bernafas dengan hidung, akhirnya bernafas dengan mulut. Proses ini, mengakibatkan radang tenggorokan. Jika sudah begitu, demam dan batuk akan menyusul, tah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun