Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Tentang Rindu

26 April 2020   22:36 Diperbarui: 27 April 2020   03:27 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

"Oh!"

Dalam satu minggu ini, sudah tiga kali, Azzam melibatkanku untuk menyelesaikan tugas sekolah. Membuat pot bunga dari botol air mineral, dan dua hari lalu, membuat maket rumah dari kotak susu.

"Kertasnya gak ada, Yah! Mau beli, tapi..."

"Minta koran sama Bunda. Juga benang dan lem kertas!"

"Siap, Komandan!"

Tubuh kecil itu segera lenyap di balik pintu kamar. Kupandangi sebilah bambu yang tergeletak di atas meja. Ingatanku kembali, pada kenangan puluhan tahun lalu. Sebilah bambu itu, bisa menjadi tiga atau empat buah layangan.

"Pakai koran, Mas?"

Lastri hadir di pintu kamar. Di belakangnya Azzam berdiri, dengan wajah cemberut. Aku tersenyum sambil anggukkan kepala. Sekilas kulihat wajah Azzam kembali berseri.

"Tapi nanti, nilai Azzam..."

"Gurunya pasti mengerti!"

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun