Saat proses itu dilakukan, akan hadir pertanyaan dari anakku, seperti cara menanam, tentang jenis tanaman atau kenapa tanamannya gagal tumbuh? Jika ada tanya-jawab dan aku memberikan atau menujukkan contoh menanam, maka rute Auditory dan Visual terjadi.
Di mana sisi intelektualnya? Ketika anak-anak mengetahui jenis tanaman, cara menyemai, cara merawat, pupuk yang digunakan atau cara memanen. Maka sisi intelektualnya, akan bertambah, kan?
Hematku, konsep SAVI mampu mengusir kebosanan anak-anak, saat jenuh mengerjakan tugas sekolah, namun tak bisa kemana-mana. Apalagi pada kondisi musti berdiam di rumah, kan?
Begitulah! Tak ada orangtua yang tak menginginkan anaknya bahagia dan sukses di masa depannya. Banyak jalur berliku yang harus ditempuh. Agar saat mereka dewasa, tumbuh besar tak salah arah, kan?
Jadi, silakan mencoba konsep SAVI untuk ananda di rumah, ya?
Demikianlah. Semoga selalu sehat!
Hayuk salaman.
Curup, 02.04.2020
[ditulis untuk Kompasiana]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H