Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengenal Pola Asuh Organik dan Bagaimana Penerapannya kepada Anak

5 Februari 2020   16:34 Diperbarui: 6 Februari 2020   04:28 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Muncul tawa bangga, saat ia bisa menangkap belut, walau repot menggenggamnya. Dan, bahagia luar biasa saat ku bebaskan bermain lumpur dengan pakaian kotor sesukanya. Kebebasan yang bisa jadi tak didapatkan di Jakarta.

Terakhir, malah betah berdiam di kebun kopi, sambil memetik buahnya yang merah. Padahal banyak nyamuk dan semut! Hahaay...

Jadi? Ada yang tertarik melakukan pola asuh ini?

Pola asuh organik bisa menjadi satu pilihan cara mendidik anak. Sebagai pondasi dalam tumbuh kembang anak sejak dini, karena fokus pada membangun relasi atau kedekatan, baik fisik maupun emosi antara orangtua dan anak.

Kukira, memberi sedikit contoh cara hidup sehat pada anak, menjaga kualitas waktu bersama anak, dan berikan pengalaman kepada anak adalah hal penting. 

Kedekatan dengan anak, merupakan cara ideal meningkatkan rasa aman, mandiri, dan rasa empati anak. Bagaimana? Sepakat?

Hayuk salaman
Curup, 05.02.2020
Zaldychan
[ditulis untuk Kompasiana]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun