Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Semangat Akhir Tahun, Membuat Resolusi dan Melupakan Refleksi?

28 Desember 2019   11:45 Diperbarui: 29 Desember 2019   23:17 2902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

Karena bukan pengamat khusus media sosial.  Secara acak, aku pilih 5 macam resolusi yang acap kujumpai di linimasa, yang paling hot dan paling seru versiku. Jadi, aku tulis aja, ya?

Pertama. Menikah. Pada banyak generasi muda, acapkali menulis kata menikah di dalam resolusi. Apalagi yang sudah memiliki pasangan. Itu adalah harapan dan mimpi indah, kan?  

Namun, ada juga yang nulis rada aneh atau iseng bin ngeyel, jika hal itu ditulis oleh gerombolan jomlo! Jejangan, mereka memang penganut aliran "Jodoh ditangan Resolusi!" tuh, ngenes, kan?

Kedua. Menabung. Bagi anak muda, resolusi ini, bisa saja berkaitan langsung dengan resolusi pertama. Artinya, kalau ingin menikah mesti menabung. Logis, kan? Begitu juga bagi pasangan muda yang baru menikah. Resolusi serta motivasi menabung, mungkin untuk membangun rumah, membeli kendaraan atau kebutuhan lain yang menyokong kehidupan berkeluarga.

Coba aja, Jika resolusi menabung ini ditulis oleh seserorang yang terkurung pada habitat pengangguran. Perih, kan?

Ketiga. Mendapat Pekerjaan. Nah! Ini biasanya ditulis oleh komunitas santuy dan jamaah rebahan. Menulis resolusi ini, bisa dari berbagai macam motivasi. Apatah untuk pemenuhan kebutuhan diri pribadi, keluarga terdekat, menyenangkan orangtua atau sudah diancam anak calon mertua. Hiks...

Susahnya, bila kemudian berhadapan dengan keterbatasan peluang kerja. Apalagi jika  keterampilan yang dimiliki ada label "secukupnya". Harus kudu betah berjuang, dan inilah tantangan, bro! Iya. Tapi bagaimana kalau kuliah belum selesai?

Keempat. Menyelesaikan Skripsi. Bagi anak muda bermerek "limited edition" dan pada semester akhir berujung ancaman DO (Drop Out). Penyelesaian skripsi adalah pertempuran! Bukan hanya perjuangan pilu atas nama skripsi, tapi juga menjaga keutuhan harga diri. Demi nusa dan bangsa. 

Kendalanya? Aih, kalau urusan skripsi, tak hanya urusan pribadi, kan? Ada "segitiga ajaib" di dalamnya. Mahasiswa, bahan skripsi dan dosen pembimbing! Tak aneh, jika menyelesaikan skripsi selalu masuk agenda resolusi setiap tahun.

Kelima. Menjadi Pribadi Lebih Baik. Resolusi ini, cenderung normatif. Tak ada ukuran yang pastinya. Bisa saja semisal, berhenti atau mengurangi kebiasaan merokok, berhenti main game online, tak lagi begadang hingga subuh atau membatasi diri keluar rumah.

Atau Ada juga keputusan mengubah penampilan. Bagi cowok, rambutnya tak gondrong lagi. Bagi cewek, mengenakan pakaian tertutup atau bahkan hijrah. Tak ada larangan, kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun