Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Pendakian Pertama

23 November 2019   12:59 Diperbarui: 23 November 2019   14:20 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : https://min.wikipedia.org/wiki/Bukit_Kaba

***

Jelang maghrib, sampai di rumah. Kulihat tak ada keletihan di wajahnya. Saat berdua, merendam kaki di baskom kecil berisi air hangat bercampur garam. 

Cerita dan kesan pendakian pertama Adzki didengarkan oleh seisi rumah. Aku hanya tersenyum dan tertawa.

"Abang tahu, kenapa Ayah tadi selalu di belakang!"

"Eh? Kenapa?"

"Biar Oom yang di depan selalu bilang, tunggu Ayah dulu!"

"Haha..."

Aku berharap, suatu saat Adzki akan mengerti. Mendaki gunung tak perlu terburu-buru, dan bukanlah menaklukkan ketinggian. Tapi mengajarkan tentang ego, kebersamaan, keterbatasan, semangat dan keyakinan. Pun belajar cara berbagi, belajar cara merawat serta serta belajar cara mencintai.

"Nanti kita upload foto-foto di facebook, Bang!"

"Untuk apa, Yah?"

Curup, 23.11.2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun