Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Kado Terindah] | Di Antara Butir-butir Hujan

11 Oktober 2019   20:01 Diperbarui: 11 Oktober 2019   20:07 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

Mendung lenyap. Berganti rintik hujan yang kembali hadir menyapa sore itu. Kau pasti tahu, tiba saatnya. Aku hari pergi sore itu.

"Hujan! Kita pulang, Bang!"

Abang menunduk, anggukkan kepala. Kuharapkan, hatinya menyimpan percakapan sore itu. Di seluruh hidupnya.

Akupun ingin, di mana pun adamu kini. Kau mengerti. Saat ayun langkah kakiku mendahului pergi, meninggalkan Abang sendiri.

Di antara butir-butir hujan. Dua telapak tangan itu tengadah di hadapan wajahnya. Kubiarkan Ia mengenangmu. Mengingatmu. Dan, berucap doa untukmu.

Curup, 2019
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun