"Lah?"
"Udah jam tiga!"
"Datang cuma numpang nangis?"
"Biar!"
Kau bergegas ke ruang makan. Naiki tangga. Agaknya, kau akan pamit ke Amak. Hanya sesaat. Kau kembali temui aku di ruang tamu. Tersenyum sambil berdiri.
"Nik mau pamit. Tapi Amak tidur!"
"Setengah jam lagi. Mau ashar. Amak akan bangun!"
"Tolong pamitkan, ya?"
"Mas antar?"
"Jangan sekarang!"
"Biar..."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!