Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

NIK | "Meeting You Was Fate" [3]

2 Oktober 2019   12:50 Diperbarui: 2 Oktober 2019   13:01 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

"Hah! Kapan sampai? Sendiri?"

"Kemarin! Iya, sendiri."

"Nik udah ketemu?"

"Tadi malam Nik nginap. Pagi balik lagi ke Perumnas. Nik lupa bawa! Baju ngajar di rumah Uda!"

Kuusap kepalamu. Aku tahu juga mengerti kondisimu. Sejak di Curup. Kadang kau tinggal di rumah Uda di perumnas. Bisa juga tempat Teteh di Tunas Harapan. Perlahan, kau tundukkan wajahmu. Aku tahu tanda itu. Tak kubiarkan.

"Ayah sehat?"

"Iya!"

"Kakak?"

Tak ada suaramu. Hanya anggukan kecil, pengganti jawabmu. Aku gagal! Bulir bening itu luruh dalam diammu. Kukira, sejak tadi tertahan. Kau raih tanganku. Hempaskan resahmu di punggung tanganku. Pilihanku cuma satu. Diam, dan ikuti alur rasamu.

Siang itu. Jarum pendek beranjak ke angka dua. Butuh waktu benahi rasamu. Segera bangkit dari dudukmu. Kau melangkah ke dapur. Tak lama. Kau kembali ke ruang tamu. Duduk di sampingku.

Aku tersenyum mengerti. Waktumu segera pulang. Tapi belum ada tanda. Kau ingin beranjak pergi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun