8 peristiwa ini, menurut Paulo Coelho yang akhirnya menjadikan seseorang layak disebut Kesatria Cahaya. Sebab, dia telah melalui semua itu namun tidak kehilangan harapan untuk lebih baik daripada dirinya yang sekarang.
Biar dianggap mirip-mirip Paulo Coelho. Akupun memiliki 3 rumusan sendiri untuk melakoni ketidakpastian. Yang kuanggap menjadi ujian bagi seseorang dalam menjalankan kehidupannya.
Pertama, bisa segera menentukan hal-hal yang dianggap penting. Kedua, mampu mengambil keputusan pada saat genting. Dan terakhir, Ketiga, jangan khawatir jika dianggap sinting.
Nah! Mau pakai rumus Paulo Coelho atau rumusku? atau punya rumus sendiri? Ahaaay...
Sesungguhnya, yang terpenting menghadapi ketidakpastian dalam hidup, adalah tetap bergerak menghadapi dan menjalani ketidakpastian itu. Jika berhenti atau menunggu, maka kita tetap tertahan dalam ketidakpastian.
Toh, hadirnya kita hari ini, juga berangkat dari ketidakpastian masa lalu, kan? Terus kenapa mencemaskan masa depan, jika hari ini atau esok enggan kita lalui?
Curup, 22.09.2019
[ditulis untuk Kompasiana]
Taman Baca :
Kitab Suci Kesatria Cahaya, Paulo Coelho, 2013, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta