"Nik tahu kalau..."
Gelengkan kepala. Kau usap beningmu dengan ujung jilbab. Tapi bulir pengganti beningmu, tetap menyeruak di sudut matamu. Tetiba kau alihkan. Pandangmu ke halaman parkir. Di depan aula.
"Besok Ayah dan Mamak datang! Nik..."
Akh! Aku jadi tahu sebab tangismu. Kalimatmu terhenti. Kau menatapku. Mencari sesuatu. Aku tersenyum. Kubiarkan kau maknai senyum itu.
Aku berdiri. Kau terkejut. Kuajukan tangan, sambil anggukkan kepala. Perlahan, kau sambut tanganku. Berdiri di hadapku. Kuacak kepalamu.
"Pulang, yuk!"
"Hah?"
"Mas mau ngopi!"
Kuraih lenganmu. Mengajak pergi. Terbata, kau ikuti langkahku. Kembali lalui jalan setapak. Di belakang kolam renang kampus.
"Mas.."
"Apa?"
"Maafkan Nunik, ya?"