"Masih ada, kan?"
"Iya!"
Tak lagi perlu komando. Berdua telusuri jalanan kampus. Lewati kolam renang di sisi kiri. Dan lapangan bola di sisi kanan. Kau tersenyum.
"Mau sarapan atau jalan-jalan, Mas?"
"Kenapa?"
"Cuma ingin tahu!"
"Mas juga gak tahu!"
Tak perlu kujelaskan. Kau sudah mengerti. Nyaris enam bulan, terpisah ruang pun waktu. Kuingin habiskan pagi itu bersamamu. Sampai di aula. Aku langsung duduk di tangga. Agak ragu, kau ikuti. Duduk di sampingku.
Kau tundukkan wajahmu. Sadar jika aku menatapmu. Kubiarkan hening mengisi ruang antara kau dan aku. Kunikmati asap rokokku. Perlahan, kau angkat wajahmu menatapku.
"Tadi, Teteh yang nelpon!"
"Haha..."