"Haha..."
"Sepuluh menit lagi, Bang!"
"Siap!"
Iir kembali ke ruang siar. Endi ikut masuk. Tak lama, kembali keluar dan duduk di sampingku. Selembar kertas di serahkan padaku. Biasanya, daftar permintaan via telpon. Lagu yang ingin diputar.
"Udah banyak, Bang!"
"Sebelas?"
"Iya! Padahal belum mulai?"
"Paling banyak lima belas, kan?"
"Tapi..."
"Di luar opening dan closing!"
Endi anggukkan kepala. Segera masuk. Kukira memilih kaset serta memilah lagu yang sudah dipesan. Dari dalam studio, terdengar suara Iir menutup sesi pertama malam itu. Aku mesti bersiap. Memikirkan tema siaran malam itu. Agar alur siar tak acak.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!