Aku tersenyum. Amak anggukkan kepala. Aku bergegas tinggalkan Amak di dapur. Naik ke lantai dua. Menjemur pakaian.
Aku bohong. Jika tak kecewa pagi itu. Juga aku bohong. Jika tak akui. Saat itu, aku ingin bersamamu. Tapi sejak dulu, rasaku terlatih. Tak mesti dapatkan. Sesuai inginku.
getmarried | amanoftheworld | justforyou | thosethreewords | justhewayiam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!