"Iya. Makasih, Bu!"
Kututup telpon. Keluar dari bilik. Menuju operator Telkom. Kubayar sesuai angka yang tertera pada secarik kertas. Nominal bersisa hanya untuk sebatang rokok! Keluar dari kantor Telkom. Kembali kutelusuri jalan tadi. Pulang ke rumah.
Aku sedang mencuci baju. Saat Amak pulang dari pasar. Segera ke dapur. Satu ruang dengan tempat aku mencuci. Amak keluarkan bahan belanjaan. Aku tetap diam. Dan tahu, diam-diam Amak memandangku.
"Jadi nelpon?"
Itu Amak! Naluriah seorang ibu. Juga naluri perempuan. Menuntun rasa. Karena reaksiku saat itu.
"Hei! Amak..."
"Jadi, Mak!"
"Apa kabar Nunik?"
"Nik lagi keluar!"
"Lah jadi?"
"Ngobrol sama ibu Kost!"