Dapur hening. Kukira, Amak tak lagi minat bicara. Sibukkan diri memasak. Aku juga selesaikan cucian. Dapur sunyi. Sesekali ditingkahi gemericik, air bilasan cucian. Atau letupan minyak panas di penggorengan.
Saat kuangkat baskom untuk menjemur pakaian di lantai dua. Sekilas, suara Amak terdengar. Langkahku terhenti. Berbalik menatap wajah Amak.
"Amak bilang apa?"
"Nanti telpon lagi!"
"Gak!"
"Kenapa?'
"Besok aja!"
"Siapa tahu, Nunik pulang? Eh, duitmu habis?"
"Biarlah, Mak!"
"Kalau mau..."
"Besok tanggal dua lima, Mak! Gajian!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!