"Kadang ibu suka sedih. Lihat Nunik! Andai kamu..."
Tak mudah. Hentikan antusias seseorang. Begitupun aku. Tak kuasa, kuhentikan kalimat di ujung telpon. Deras aliran kisah ibu kost. Tentang keseharian dan kesibukanmu. Sesekali lakukan perbandingan. Dengan atau tanpa kehadiranku. Pilihanku hanya diam mendengarkan.
"Hallo?"
"Iya, Bu!"
"Eh, malah Ibu yang cerita!"
"Haha..."
"Mau ngobrol sama Nunik, kan?"
"Iya. Kalau boleh!"
"Anak kost pergi semua! Termasuk Nunik!"
"Oh!"
"Ada pesan? Atau nanti telpon lagi?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!