Harapannya, dengan mengenalkan pola kegiatan seperti ini. Melihat perangkat desa, anak muda serta para orangtua anak-anak di desa yang turut menyaksikan dengan antusias. Siapa tahu berminat melakukannya secara mandiri. Minimal pelan-pelan memantik lahirnya perpustakaan di desa yang dikawal anak-anak mudanya. Kayaknya keren, kan?
Manfaat bagi teman-teman Poba? Aih, setidaknya menyebarkan ide sederhana, dengan target menghadirkan senyuman di setiap akhir pertemuan sudah cukup. Sambil melatih setiap individu, jika nanti selesai kuliah, mampu beraksi dengan wadah atau cara berbeda di tempat asal masing-masing.
Di luar itu, tak ada kendala berarti. Tak ada yang tak bisa diwujudkan, jika bersama dan bekerja sama, kan? Seperti kalimat pengantar diawal tulisan ini.
Jika tak mampu mengubah arah angin. Butuh kemampuan mengarahkan layar, agar mencapai tujuan. Kalimat itulah yang tertanam di benak semua Penggerak Pohon Baca PGMI IAIN Curup.
Curup, 01.09.2019
zaldychan
[Ditulis Untuk Kompasiana]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H