Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Benarkah Lagu Daerah di Persimpangan Sejarah?

30 Agustus 2019   18:33 Diperbarui: 25 Juni 2021   05:08 1131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika menjawab, "Namanya juga lagu daerah, mesti berbahasa daerah, Bro!" Aku ajukan dua contoh yang termasuk lagu daerah.

Baca juga: Memopulerkan Kembali Lagu Daerah a la Industri Musik Korea Selatan

Dari Maluku "Burung Kakak Tua" atau lagu "Potong Bebek Angsa" dari Nusa Tenggara Timur. Keduanya, menggunakan lirik bahasa yang mudah dipahami anak negeri kan?

Atau, apakah lagu yang dinyanyikan Didi Kempot, Via Valen, atau Nella Kharisma itu lagu daerah? Atau lagu berbahasa daerah? Apakah lagu pop yang dinyanyikan Betharia Sonata dengan versi Minang, Batak, atau Sunda, juga dianggap lagu daerah? Aih, malah nanya, ya? Haha...

sumber foto : http://www.sekitarmusik.com/
sumber foto : http://www.sekitarmusik.com/
Lagu Daerah Itu, adalah...
Aku menemukan satu kajian ilmiah, bagaimana menilik lagu itu masuk kategori lagu daerah. Dari skripsi Berlian Juwanda Putra, Jurusan Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yokyakarta (2014) dengan judul "Perbandingan persepsi siswa terhadap lagu daerah dan lagu pop di SMP Negeri 1 Muntilan."

Dipaparkan dalam skripsi tersebut. Bahwa Lagu Daerah merupakan jenis lagu yang ide penciptaannya berdasarkan atas budaya dan adat istiadat dari suatu daerah tertentu.

Di dalam lagu tersebut terkandung suatu makna, pesan untuk masyarakat serta suasana atau keadaan masyarakat setempat, dan bahasa yang digunakan adalah bahasa daerah setempat

Ciri-ciri gampangnya adalah; Pertama, Sederhana. Lagu daerah biasanya bersifat sederhana baik melodi maupun syairnya. Tangga nada yang digunakan kebanyakan tangga nada pentatonis. 

Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang terdiri atas 5 nada berjenjang. Tangga nada pentatonis sebenarnya tidak dapat dituliskan dalam notasi umum. Namun, notasi pentatonis dapat diterapkan mendekati jajaran nada yang digunakan nada do-re-mi-sol-la.

Kedua, Kedaerahan.  Lirik syair lagu daerah sesuai dengan daerah atau dialek setempat yang bersifat lokal karena lagu daerah tumbuh dari budaya daerah setempat. Lagu daerah, syairnya bersifat kedaerahan sehingga artinya hanya dimengerti oleh daerah tersebut.

Ketiga, Dinyanyikan Turun-Temurun. Lagu daerah pengajarannya bersifat turun-temurun dari orang tua kepada anaknya atau dari nenek kepada cucunya. Lagu daerah tersebut biasanya diciptakan dalam kondisi alam di daerah setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun