"Kenapa?"
"Mas tadi bilang harus..."
"Ada restu Ayah dan Mamak?"
"Iya. Tapi Nik.."
"Nunik percaya Mas?"
Aku tahu. Kau tak akan bersuara. Tatap matamu menjawab tanyaku. Kuusap lagi kepalamu.
"Kita akan dapatkan restu itu!"
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!