Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

NIK | "Those Three Words" [5]

23 Agustus 2019   08:15 Diperbarui: 23 Agustus 2019   08:18 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau Nunik diam. Artinya ikut!""


Amak dan Abak tertawa. Wajahmu memerah. Jika tak ada Amak dan Abak, pukulan atau cubitmu pasti sudah hadir sejak tadi. Aku segera berbalik. Berjalan cepat. Keluar halaman masjid.


"Hei! Kemana?"

"Cari bis! Biar jemput ke sini!"


Jarak dari masjid ke halte, lumayan jauh. Pada hari biasa. Sesudah ashar. Akan sulit mencari bis. Kecuali hari itu. Acara gladi resik. Hadirkan ribuan calon wisudawan. Menjadi trayek tambahan, bagi sopir bis kampus.

Kukira, keberuntungan berpihak padaku. Kembali, Kulihat bis temanku. Sedang menuju ke arahku. Dari jauh klakson terdengar riuh. Wajah sumringah pengemudi, terpancar jelas. Tak lagi hiraukan calon penumpang lain.

Aku tertawa, saat bis melewatiku dengan klakson panjang. Kemudian berhenti. Persis di depan masjid. Aku balik kanan berlari. Sopir segera turun. Memasuki halaman masjid. Menjemput Amak dan Abak.

Aku garuk kepala. Menunggu di pintu bus. Amak dan Abak tertawa. Kau tersenyum menatapku. Kupukul bahu temanku.

"Tumben, bisa sopan?"

"Kan, penumpang istimewa!"

"Halah! Biar dianggap anak, kan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun