Jelang jam dua. Kau dan aku tinggalkan kantin. Dari arah pintu saat aku datang, Ni Yul hadiahkan senyum. Seperti kuduga, disambut godaan.
"Sudah toga hitam. Langsung merah, kan?"
"Hah?"
"Nikah!"
"Amiin! Itu do'a, kan?"
"Uni doakan! Kalian pasangan solid!"
"Amin lagi! Eh, Sulit?"
"Butuh tiang listrik?"
"Untuk?"
"Bersihkan telinga?"
"Tega!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!