Aku tersenyum. Kau coba mengingat. Sosok Athan. Salah satu anggota "Mpuanx Ganks". Selain bergitar, juga miliki keterampilan pangkas rambut. Adzan maghrib terdengar. Saat kau dan aku, tiba di halaman Masjid Taqwa.
Usai maghrib, kau kutemui di tempat penitipan sendal. Sudah menunggu. Kau berdiri. Berjalan ke arahku.
"Mas kemana? Tadi Nik lihat. Mas turun tangga. Tapi..."
"Beli rokok!"
Tak lagi ada suaramu. Kau ikuti langkahku. Namun gelengkan kepala. Saat kutunjuk angkot putih jurusan Labor. Aku tersenyum. Kau tarik tanganku, melangkah seberangi jalan. Menuju Matahari Mall. Aku mengerti, kau tak ingin segera pulang.
Sampai di lantai dua. Kau berhenti. Aku terhenti di hadapmu. Tak bicara, kau keluarkan tissu dari tasmu. Kau serahkan padaku. Aku tertawa.
"Mas tadi cuci rambut? Baju juga basah!"
"Niatnya wudhu!"
"Haha..."
"Sekalian cuci rambut?"
"Kan bisa..."