Hujan masih bersisa pagi minggu itu. Saat kuucap salam di beranda rumah kosmu. Terdengar suaramu, memintaku duduk. Agak lama, kau hadir di beranda. Sudah rapi. Kenakan baju panjang selutut. Warna dominan krem bermotif bunga-bunga kecil. Rok berwarna merah jambu. Rambutmu ditutupi jilbab. Senada dengan warna bajumu.
Kau tersenyum. Duduk di sisiku. Aku memandangmu. Sesaat kau menunduk. Wajahmu memerah. Aku tertawa. Satu pukulanmu singgah di bahuku.
"Kenapa mukul?"
"Jangan lihat Nunik seperti itu!"
"Haha..."
"Mas!"
Kau bangkit dari dudukmu. Kembali ke dalam rumah. Kau muncul lagi dari balik pintu. Aku tertawa. Segelas kopi sudah di tanganmu. Kau letakkan di hadapku. Kepulan asap tipis penuhi bibir gelas.
"Mas belum ngopi, kan?"
"Kan kalau di sini, gratis?"
"Haha..."
"Kenapa bisa cepat saji?"