Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perjalanan Sunyi Buku Pelajaran

31 Juli 2019   16:16 Diperbarui: 1 Agustus 2019   02:50 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa diketahui oleh buku pertama, buku kedua malah merasa cemas. Khawatir, siswa tersebut akan memperlakukannya seperti siswa sebelumnya. Setiap hari lembar halamannya dibolak-balik, hanya untuk disalin kembali di buku tulis.

Mungkin saja, karena siswa tersebut lelah atau bosan. Sehingga ia diperlakukan secara kasar. Akhirnya, tampilan buku kedua tak lagi pernah istimewa seperti buku pertama.

Buku kedua pun merasa dilecehkan! Juga menyadari, jika diri serasa tak berguna. Untuk apa kehadirannya? Jika semua mesti kembali ditulis ulang oleh siswa? Kenapa harus ia yang teraniaya oleh kebosanan dan kelelahan siswa?

Jejangan, sesungguhnya ini adalah upaya pelan-pelan, menyingkirkannya dari peredaran? Menggantinya dengan segala macam perubahan baru yang terus berubah-ubah, akibat tergerus kemajuan zaman?

Dua buku pelajaran itu, enggan saling bercerita. Keduanya menyimpan rasa malu yang sama, merasa tak berguna. Menyimpan kesedihan yang sama, jika mereka tak lagi dianggap, sebagaimana mestinya sebuah buku.

Keduanya, berharap hadirnya seorang. Yang akan mengembalikan manfaat keduanya, sebagai pedoman dan penunjang belajar dan pembelajaran. Bukan berposisi pengganti. Keduanya, merindukan adanya seorang guru.

Curup, 31.07.2019

zaldychan

[ditulis untuk Kompasiana]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun