Usai makan. Kau tak mau diantar pulang. Kuajak ke Taman Imam Bonjol. Kau banyak diam. Saat duduk bersisian di bawah rindang pohon. Beralaskan sandal. Hanya rengkuh tanganmu di lenganku.
Sejak turun dari angkot. Hingga berjalan sampai ke taman. Diammu adalah jawaban untukku.
'Nik kenapa?"
"Hah?"
"Dari tadi banyak diam?"
Kau menunduk. Mainkan ujung jilbabmu. Itu tanda bagiku. Kau lagi memilih kalimat. Kunyalakan rokok. Kupandangi wajahmu. Menunggu. Perlahan kau angkat wajahmu. Tapi tak menatapku.
"Mas mau janji?"
"Untuk?"
"Nunik..."
Suaramu lenyap. Kau berusaha menahan tangismu. Berganti segukan tipis. Tak ada yang bisa kulakukan. Kubiarkan, kau berdamai dengan rasamu.
Udara hangat naungi Kota Padang. Taman masih sepi. Seperti jarak antara kau dan aku. Ada beberapa pedagang keliling, menunggu sore. Kau menatapku. Aku tersenyum.