"Maksudnya?"
"Siapapun yang kenal. Bebas makan dan minum di kantin! Yang lulus ujian harus bayar!"
"Oh! Makanya Da Zul tanya batas waktu mencatat, tadi?"
"Iya!"
"Kalau balas dendam. Artinya.."
"Banyak? Anggap aja syukuran!"
"Bayarnya kapan?"
"Ada Aturan tak tertulis. Sebelum wisuda harus lunas!"
Kulihat bis kampus. Sudah berbelok di depan Dekanat Sastra. Lewati Dekanat Fisipol. Dan berhenti persis di depanku. Kuminta kau naik. Dibantu kondektur, dua tas sudah di dalam bis. Aku duduk di sisimu. Bis kampus kosong. Perlahan bergerak pelan.
Kau menatapku. Dari raut wajahmu. Kau memikirkan sesuatu. Kunikmati rokokku. Kubalas tatapmu.
"Ada apa?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!