"Kan, tadi peserta yang bubarkan sidang! Ketua Tim cuma ketuk palu!"
"Nik tahu, nilai Mas?"
Tetiba aku berbalik menghadapmu. Kau terkejut. Tersenyum, kau anggukkan kepala. Dengan dua tangan, kuacak gemas kepalamu. Kau tertawa, sibuk menghindar dan segera benahi jilbabmu. Tanganku berhenti, saat kudengar suara Ni Yul.
"Hei! Dilarang pacaran di depanku!"
"Dilarang melarang, Uni!"
"Terserah! Jangan lupa lengkapi syarat wisuda!"
"Siap!"
"Ada waktu dua minggu!"
"Makasih lagi, Uniku yang..."
"Udah! Pergi sana!"
"Mau memuji! Malah diusir!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!