"Lumayan berat, Ketua!"
"Iya! Tadi lupa nitip!"
Tak bicara, Da Zul tersenyum, kembali ke kantin. Kau juga tersenyum. Kuacak kepalamu. Saat suara dan lambaian tangan Ni Yul tertuju padaku. Kugamit tanganmu. Tinggalkan tas besar di pinggir jalan. Kuajak temui Ni Yul.
"Selamat, ya?"
"Makasih, Ni!"
"Sidang teraneh!"
"Haha..."
"Tapi mesti siap-siap!"
"Kenapa?"
"Beberapa dosen, staf dan teman-temanmu. Bakal balas dendam di kantin!"
"Waduh!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!