Selesai kuliah di Padang, dan pulang kampung ke Curup. Aku membawa dua kardus besar berisi Koleksi Tabloid Bola, karena adik lelakiku juga maniak sepakbola. Serta satu kardus kecil buku-buku kuliah. Aneh, ya? Ahaaay...
Tak Sempat Menikmati Salam Perpisahan.
Saat di Curup dan mulai bekerja, Tabloid bola rutin diantar loper koran ke rumah. Walau butuh jeda satu hari menunggu. Terbitan selasa baru dibaca rabu. Terbitan kamis dibaca hari jum'at atau sabtu.Â
Karena daerahku yang jauh dari jangkauan bandara. Mesti menunggu kiriman dari Palembang. Itu tetap terjadi, padahal beberapa tahun terakhir sudah cetak jarak jauh di Palembang.
Adakah kesedihan atau penyesalan dengan Tabloid Bola? Aku tak dapat menikmati sajian penutup! Pada edisi terakhir tanggal 26 Oktober 2018, Daerahku tak kebagian jatah. Bilang loper langgananku, karena sold-out di Palembang. Jadi tak ada kiriman untuk daerah Curup. Hiks..
Kenapa Memilih Tabloid Bola?
Setelah 34 Tahun terbit, sejak 3 Maret 1984 hingga terakhir terbit pada 26 Oktober 2018. Ada empat alasan yang bisa kutuliskan, kenapa memilih tabloid Bola.
Pertama, aku suka olahraga dan suka berita olahraga. Dan Tabloid Bola adalah cinta pertamaku dengan berita-berita olahraga. Seputar tanah air maupun dunia.
Kedua, Gegara tabloid ini, aku banyak menyerap pengetahuan dunia olahraga, semisal ukuran lapangan, peraturan tiap cabang olahraga, atau jumlah pemain serta hitungan poin atau cara penilaian yang bermanfaat saat sekolah dulu. Â