Berhasil! Tawamu kembali hadir, iringi cubitmu. Aku berdiri dari dudukku, menunggu. Kau pun berdiri, segera berjalan ke pemilik kantin. Tak lama, kau sudah di sampingku. Melangkah pelan. Bersisian.
"Besok ke kantin lagi, yuk?"
"Mas serius?"
"Biar Mas ditraktir lagi!"
"Haha..."
"Lumayan kalau..."
"Nik, pagi tadi diantar duit"
"Jahitan?"
"Iya! Baju lebaran dulu. Udah lama! Nik aja lupa!"
"Hah! Baru dibayar?"
Kau anggukkan kepala. Kuusap kepalamu. Kau tertawa. Hal itu, berkali kau alami. Sekali waktu, kau pernah cerita. Ada order jahitan baju kebaya. Dua hari jelang wisuda.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!