"Siap!"
Entah sesiapa itu. Segera bergabung pada sekumpulan penguasa kantin. Kuarahkan pandangku. Beberapa kepala dianggukkan. Aku tersenyum. Pikuk kantin berkurang. Kau menatapku, gelengkan kepala. Tak sepakat atas ulahku. Aku tertawa.
Kau ajukan buku besarmu di hadapku. Kubaca tulisan tanganmu. Wajahku berubah mataku bergerak. Dari atas ke bawah. Berhenti di angka lima belas. Deretan kalimat. Berawal dengan kata 'jangan". Aku menatapmu.
"Nik?"
#Nik
#GetMarried #PowerofLove #BecauseofYou #SayLovewithLetter #LoveJustaintEnough #BorntoFight #ThereisaWay #SpeakYourMind
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H