"Bisa dua bungkus. Masih sisa!"
"Beli kartu koa sepasang!"
"Hah?"
"Atau kartu remi?"
"Terserah..."
"Koa aja!"
Keputusan sudah diambil. Tak ada bantahan. Aku tersenyum acungkan jempol. Ajo garuk kepala. Menarik tangan Pipinx segera pergi. Codoik menatapku.
"Mpuanx main, kan?"
"Kalau ada lawan!"
"Sombong!"
"Haha..."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!