"Apa tanggapan Nunik?"
"Tentang?"
"Lah? Nunik sudah tahu, kan?"
"Sudah!"
"Tanggapan Nunik?"
"Bilang hamdallah."
"Cuma itu?"
"Juga doa. Semoga pemilik rental, bisa bereskan skripsi dan segera ujian!"
"Pasti bohong!"
"Iya!"
Plak! Aku tertawa. Lagi, tepukan Maknen kudapatkan. Kugeser kursi, duduk di sisi Pipinx. Kubaca ketikan di layar monitor. Pipinxs berhenti. Mata penuh selidik menatapku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!