Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

NIK | "Unforgettable Moment" [1]

17 Juni 2019   08:15 Diperbarui: 20 Juni 2019   12:27 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
illustrated by. pixabay.com

Terlalu sore bahkan nyaris maghrib. Aku pulang ke rumah kost. Riuh terdengar dari dalam rumah. Kuucap salam. Kamar penuh. Ternyata semua anak kost lagi berkumpul. Main kartu cina. Saat itu, populer disebut kartu koa atau kartu ceki. Ada juga yang bergitar.

Dari puluhan kawan satu kost. Hanya berlima yang satu angkatan di Unand. Selain Pipinx yang satu kamar denganku, ada Ajo anak Pariaman dan Codoik asal Bukittinggi, dalam satu kamar. Keduanya satu jurusan dengan Pipinx di Fakultas Sastra. Serta Arya dari Kota Nopan, Mandailing Natal. Anak Fakultas Peternakan, tapi beda kamar.

Sore itu semua hadir. Sisanya, dari angkatan bawah atau kuliah di perguruan tinggi lain. Pipinx menatapku.

"Tadi ngampus, Mpuank?"

"Yup!"

"Hampir mahgrib! Tak ada bus kampus?"

"Telat! Gegara nunggu jadual!"

"Jalan kaki?"

"Minta antar Satpam. Sampai Pasar Baru!"

"Haha..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun