"Apa?"
"Jangan ganggu pelanggan!"
"Siap!"
"Skripsimu juga dibereskan!"
"Kalau ada mood!"
"Dan..."
"Sudah! Mirip orang tua aja. Pergi sana!"
"Dan makasih."
Maknen tertawa. Kau berdiri. Bertukar salam. Tapi aku belum beranjak. Kau terdiam di sisiku memandangku. Aku menatapmu.
"Bentar! Duduk lagi, Nik!"
Aku segera duduk. Tak bicara, kau duduk di sebelahku. Maknen diam. Wajah curiganya di arahkan padaku. Dua orang pelanggan antusias melihatku. Kupasang raut wajah serius. Kau menatapku, wajahmu mencari tahu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!