Ashar sudah dari tadi. Lembar terakhir order ketikan selesai. Usai makan tadi, kau pilih membantuku. Kau mendikte, aku mengetik. Tiga komputer lainnya sudah terisi pelanggan. Maknen duduk di depan televisi.
"Langsung di-print, Maknen?"
"Hah! Sudah diketik semua?"
"Udah! Mumpung ada asisten!"
"Haha..."
"Jadi?"
"Nanti aja! Tunggu yang punya."
Aku berdiri. Memutar pinggangku hilangkan pegal. Maknen tertawa. Kau tersenyum. Aku menatapmu, memandang wajahmu. Kuanggukkan kepala, kau angkat bahumu. Aku tertawa kemudian duduk di hadapan maknen.
"Aku cabut dulu!"
"Iya. Makasih."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!